SIAGA || Ngawi - Rudi Tri
Wahid Ketua PW GP Ansor Jatim angkat bicara menyusul pernyataan sikap Muchlis
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo yang tidak mendukung pencalonan
Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) menuju Jatim 1. Menurut Rudi, hubungan GP Ansor Jatim
dengan Gus Ipul hingga kini terjalin cukup baik tidak ada satupun masalah yang
timbul hingga menyebabkan keretakan hubungan keduanya.
“Kata siapa
kalau GP Ansor Jatim tidak mendukung Gus Ipul atau ada ada kerenggangan justru
sebaliknya wong dia itu seorang dewan penasehat, mantan ketua umum dan kader
terbaik GP Ansor . Malah kita harus berada di garda terdepan untuk menyukseskan
Gus Ipul,” terang Rudi Tri Wahid saat menghadiri puncak HSN 2017 di Kabupaten
Ngawi, Minggu kemarin, (22/10).
Ungkapnya, di
organisasi GP Ansor memang ada pendistribusian kader yang ditempatkan di
jabatan strategis sebagai wujud kecintaan terahadap negara. Pun, dengan
mengusung spirit santri maka sah saja apabila kader terbaiknya Ansor diusung
menduduki jabatan penting di ranah politik nasional.
Rudi pun dengan
blak-blakan menyatakan Gus Ipul merupakan satu representasi seorang santri yang
dimunculkan untuk menduduki kursi Gubernur Jatim kedepanya. Apalagi
keberadaanya sendiri hasil final keputusan para kyai sepuh maupun ulama yang
diteruskan ke seluruh santri di Jatim.
“Kita sebagai
kader dan santri daripada kyai itu ya harus taat sami'na wa atho'na pada
perintah kyai, ya dalam rangka itu harus menyukseskan Gus Ipul tidak yang lain,”
ulas Rudi.
Tutupnya,
terkait pernyataan Muchlis Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo tidak lebih
dari hasil pemikiran pribadi yang bersangkutan. Memang di organisasi Ansor
sendiri sejak awal tidak berafilisasi ataupun terlibat politik praktis. Hanya
saja jika ada kader terbaiknya seperti Gus Ipul tentu wajid didukung apalagi
ada perintah dari kyai sepuh. (pr)
0 komentar:
Post a Comment